Selasa, 04 Juni 2013

Pengering Briket Batubara Tenaga Surya Hibrid



Briket Batubara Untuk Pemanas Ayam tipe telur/jengkol dengan diameter 5 cm
Kebutuhan ayam pedaging untuk daerah Jabodetabek dipasok oleh para peternak ayam, salah satunya dari daerah Banten. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam budi daya ayam pedaging adalah masa brooding. Masa brooding adalah masa yang paling kritis di mana pada fase ini terjadi proses pembelahan sel (hyperplasia) terutama pada minggu pertama yang sangat penting untuk proses pertumbuhan selanjutnya. Pada fase ini proses hyperplasia lebih besar daripada hypertropy sehingga kegagalan pada fase ini terutama kegagalan pada brooding akan sangat berdampak pada pertumbuhan, daya tahan tubuh yang tentunya akan berpengaruh terhadap penampilan akhir (performa). Pada fase brooding, ada banyak jenis penggunaan energi sebagai pemanas. Secara umum, peternak di Indonesia menggunakan kayu bakar, minyak tanah, gas dan batubara. Dari sekian penggunaan bahan bakar sebagai energi penghasil panas, penggunaan minyak tanah yang paling dominan. Sehubungan dengan program konversi penggunaan minyak tanah ke LPG dilaksanakan berdasarkan surat Wakil Presiden RI Nomor 20/WP/9/2006 tanggal 1 September 2006, Pemerintah mengkonversi penggunaan minyak tanah kepada penggunaan LPG. Sebagai akibat dari program tersebut, minyak tanah sulit didapat karena pasokannya dihentikan, ataupun kalau ada, harganya jauh lebih mahal. Artinya para peternak ayam akan membelanjakan lebih besar untuk kebutuhan biaya pemanas. Akhirnya mereka beralih ke LPG. Namun harga LPG terus merangkak naik. Terakhir, para peternak melirik ke penggunaan briket batubara. Namun yang menjadi kendala adalah pasokan briket batubara yang kurang konsisten. Misalnya pada musim hujan, masa di mana kebutuhan pemanas lagi meningkat, pasokan briket batubara tersendat karena masalah pengeringan terbuka yang masih tergantung pada sinar matahari. Salah satu kendala di pabrik pembuat briket adalah ketersediaan teknologi pengering yang tepat dan cukup mudah untuk dioperasikan. Guna mengantisipasi masalah kelangkaan pasokan briket batubara tersebut maka telah dilakukan rancang bangun Pengering Tenaga Surya Hibrid, untuk mengeringkan produk briket batubara yang bisa menghasilkan kualitas produk yang diinginkan : mencapai tingkat kekeringan yang diinginkan secara lebih merata dan dalam waktu pengeringan yang lebih cepat, dengan memanfaatkan sumber energi panas matahari yang ramah lingkungan, terbarukan dan tersedia setiap saat secara gratis, tidak terganggu dengan adanya hujan. Alat pengering briket batubara tenaga surya hibrid ini telah diterapkan di UKM briket batubara di Balaraja, Tangerang, Banten.
Image1311

Image1340a

Alat Pengering Briket Tenaga Hibrid 
Pengering Briket Batubara Tenaga Surya Hibrid

Untuk info lebih lanjut silakan hubungi :
Ir. A Anam, MT  HP 08128068608 atau 0217560550
email : ahsonosh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar