Kebutuhan ayam pedaging untuk daerah Jabodetabek dipasok oleh para
peternak ayam, salah satunya dari daerah Banten. Salah satu hal penting
yang harus diperhatikan dalam budi daya ayam pedaging adalah masa
brooding. Masa brooding adalah masa yang paling kritis di mana pada fase
ini terjadi proses pembelahan sel (hyperplasia) terutama pada minggu
pertama yang sangat penting untuk proses pertumbuhan selanjutnya. Pada
fase ini proses hyperplasia lebih besar daripada hypertropy sehingga
kegagalan pada fase ini terutama kegagalan pada brooding akan sangat
berdampak pada pertumbuhan, daya tahan tubuh yang tentunya akan
berpengaruh terhadap penampilan akhir (performa). Pada fase brooding,
ada banyak jenis penggunaan energi sebagai pemanas. Secara umum,
peternak di Indonesia menggunakan kayu bakar, minyak tanah, gas dan
batubara. Dari sekian penggunaan bahan bakar sebagai energi penghasil
panas, penggunaan minyak tanah yang paling dominan. Sehubungan dengan
program konversi penggunaan minyak tanah ke LPG dilaksanakan berdasarkan
surat Wakil Presiden RI Nomor 20/WP/9/2006 tanggal 1 September 2006,
Pemerintah mengkonversi penggunaan minyak tanah kepada penggunaan LPG.
Sebagai akibat dari program tersebut, minyak tanah sulit didapat karena
pasokannya dihentikan, ataupun kalau ada, harganya jauh lebih mahal.
Artinya para peternak ayam akan membelanjakan lebih besar untuk
kebutuhan biaya pemanas. Akhirnya mereka beralih ke LPG. Namun harga LPG
terus merangkak naik. Terakhir, para peternak melirik ke penggunaan
briket batubara. Namun yang menjadi kendala adalah pasokan briket
batubara yang kurang konsisten. Misalnya pada musim hujan, masa di mana
kebutuhan pemanas lagi meningkat, pasokan briket batubara tersendat
karena masalah pengeringan terbuka yang masih tergantung pada sinar
matahari. Salah satu kendala di pabrik pembuat briket adalah
ketersediaan teknologi pengering yang tepat dan cukup mudah untuk
dioperasikan. Guna mengantisipasi masalah kelangkaan pasokan briket
batubara tersebut maka telah dilakukan rancang bangun Pengering Tenaga
Surya Hibrid, untuk mengeringkan produk briket batubara yang bisa
menghasilkan kualitas produk yang diinginkan : mencapai tingkat
kekeringan yang diinginkan secara lebih merata dan dalam waktu
pengeringan yang lebih cepat, dengan memanfaatkan sumber energi panas
matahari yang ramah lingkungan, terbarukan dan tersedia setiap saat
secara gratis, tidak terganggu dengan adanya hujan. Alat pengering
briket batubara tenaga surya hibrid ini telah diterapkan di UKM briket
batubara di Balaraja, Tangerang, Banten.
Pengering Briket Batubara Tenaga Surya Hibrid
Ir. A Anam, MT HP 08128068608 atau 0217560550
email : ahsonosh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar